Minggu, 27 Agustus 2023 - 04:40:33 WIB
Sandi : 3G untuk Mewujudkan Mimpi Indonesia Emas
" Indonesia membutuhkan sejumlah langka strategis untuk mewujudkan mimpi Indonesia Emas di tahun 2045 melalui ekonomi hijau. Langkah strategis tersebut adalah 3G. Pertama adalah gercep, alias gerak cepat. Kita jangan suka menunda-nunda. Kedua, Geber atau gerak bersama, yang berarti butuh kerja sama semua pihak terkait untuk memperkuat langkah kita. Selanjutnya adalah adalah gaspol, yaitu kita garap semua potensi yang ada untuk menciptakan lapangan kerja".
Hal tersebut dikatakan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno saat menjadi narasumber pada acara International Relations Seminar Project (IRSP) di kampus Universitas Al-azhar Indonesia (UAI) Jakarta, Jumat (25/08/2023).
Pada acara yang bertajuk "Solusi Hijau untuk UMKM: Membangun Jalan Menuju Ekonomi ASEAN yang Berkelanjutan" itu, Sandi menegaskan bahwa ekonomi hijau adalah peluang besar bagi UMKM, tidak hanya untuk pewirausaha tetapi juga penyerapan tenaga kerja
“UMKM hijau inilah solusi untuk para pencari kerja. UMKM kita harapkan turut berkontribusi pada perlindungan iklim, lingkungan, dan keanekaragaman hayati melalui produk layanan, dan praktik bisnis yang sehat,†ujarnya.
Menurut Sandi, UMKM yang fokus pada ekonomi hijau ke depan akan mendapatkan banyak peluang, termasuk UMKM di sektor pariwisata karena investasi hijau akan menjadi pilihan dalam pengembangan wisata berkelanjutan.
“Investasi hijau yang dimaksud adalah investasi yang mengedapankan keberlangsungan dan keberlanjutan lingkungan, dan tren ini akan terus berlanjut di masa-masa mendatang,†jelasnya.
“Penerapan prinsip ekonomi hijau dapat menjamin keberlanjutan dari seluruh proses produksi dari hulu hingga hilir. Kita ingin Indonesia menjadi yang terdepan di dunia. Saat ini kita yang pertama di ASEAN,†katanya.
Acara International Relations Seminar Project (IRSP) 2023 tersebut diselenggarakan oleh Korps Mahasiswa Hubungan Internasional (Komahi) bekerjasama dengan Direktorat Kemahasiswaan dan Pemberdayaan Alumni, yang dihadiri oleh 300 civitas UAI. Acara ini bertujuan untuk mendukung pembangunan berkelanjutan baik untuk infrastruktur, efisiensi energi, pembangunan berorientasi lingkungan, dan perjuangan menghadapi perubahan iklim. Agenda pertumbuhan hijau di G20, pertama kali diperkenalkan pada KTT Seoul tahun 2010, yang diharapkan mampu, secara simultan, mempercepat pertumbuhan dan penciptaan lapangan kerja serta memenuhi berbagai tantangan lingkungan dan sosial.
Sandi : 3G untuk Mewujudkan Mimpi Indonesia Emas

Hal tersebut dikatakan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno saat menjadi narasumber pada acara International Relations Seminar Project (IRSP) di kampus Universitas Al-azhar Indonesia (UAI) Jakarta, Jumat (25/08/2023).
Pada acara yang bertajuk "Solusi Hijau untuk UMKM: Membangun Jalan Menuju Ekonomi ASEAN yang Berkelanjutan" itu, Sandi menegaskan bahwa ekonomi hijau adalah peluang besar bagi UMKM, tidak hanya untuk pewirausaha tetapi juga penyerapan tenaga kerja
“UMKM hijau inilah solusi untuk para pencari kerja. UMKM kita harapkan turut berkontribusi pada perlindungan iklim, lingkungan, dan keanekaragaman hayati melalui produk layanan, dan praktik bisnis yang sehat,†ujarnya.
Menurut Sandi, UMKM yang fokus pada ekonomi hijau ke depan akan mendapatkan banyak peluang, termasuk UMKM di sektor pariwisata karena investasi hijau akan menjadi pilihan dalam pengembangan wisata berkelanjutan.
“Investasi hijau yang dimaksud adalah investasi yang mengedapankan keberlangsungan dan keberlanjutan lingkungan, dan tren ini akan terus berlanjut di masa-masa mendatang,†jelasnya.
“Penerapan prinsip ekonomi hijau dapat menjamin keberlanjutan dari seluruh proses produksi dari hulu hingga hilir. Kita ingin Indonesia menjadi yang terdepan di dunia. Saat ini kita yang pertama di ASEAN,†katanya.
Acara International Relations Seminar Project (IRSP) 2023 tersebut diselenggarakan oleh Korps Mahasiswa Hubungan Internasional (Komahi) bekerjasama dengan Direktorat Kemahasiswaan dan Pemberdayaan Alumni, yang dihadiri oleh 300 civitas UAI. Acara ini bertujuan untuk mendukung pembangunan berkelanjutan baik untuk infrastruktur, efisiensi energi, pembangunan berorientasi lingkungan, dan perjuangan menghadapi perubahan iklim. Agenda pertumbuhan hijau di G20, pertama kali diperkenalkan pada KTT Seoul tahun 2010, yang diharapkan mampu, secara simultan, mempercepat pertumbuhan dan penciptaan lapangan kerja serta memenuhi berbagai tantangan lingkungan dan sosial.