Jumat, 01 Juli 2022 - 01:57:54 WIB

Eks Karyawan Merpati Air Demo Tuntut Janji Erick Tohir Bayar Pesangon 100 Persen

Penulis : Redaksi
Kategori: METROPOLITAN - Dibaca: 2135 kali


Ratusan karyawan eks PT. Merpati Nusantara Airlines (PT. MNA) melakukan unjuk rasa di depan kantor Kemeneg BUMN, Kamis (30/6), menuntut Meneg BUMN Erick Tohir untuk membayar seluruh pesangon dan hak- hak lainya. Eks karyawan PT MNA tersebut menuntut agar penjualan hasil lelang Aset PT. Merpati Nusantara Airlines diprioritaskan untuk membayar pesangon mereka berjumlah Rp 318 milyar serta hak - hak lainnya.

Kuasa Hukum Tim Paguyuban Pilot Eks Merpati (PPEEM Pilot) David Sitorus, menyatakan bahwa aksi demonstrasi tersebut adalah hal yang wajar karena ketidakpastian mengenai pembayaran hak-hak karyawan oleh pemerintah.

"Aksi demonstrasi ini menurut saya adalah hal wajar karena pembayaran hak-hak mereka semakin menimbulkan ketidak pastian pembayaran paca di putus Pailit nya PT MNA dan akibat pertemuan di PT.Perusahaan Pengelola Asset (PPA ) pada hari Kamis 23 Juni 2022 tidak membuahkan hasil yang adil bagi eks karyawan PT.MNA. Terlebih bapak Erick Tohir di berbagai media menyatakan bahwa dengan pailitnya PT. MNA maka penjualan aset PTMNA adalah untuk membayar seluruh hak-hak karyawan eks PT MMA akan tetapi dalam pertemuan di PT. PPA Dirut PT. PPA menyatakan bahwa penjualan aset PT. MNA diprioritaskan untuk recovery keuangan negara. Ini lah menyebabkan eks karyawan PT.MNA marah karena merasa dipermainkan oleh pemerintah", papar David Sitorus.

Menurut David sudah saat nya negara hadir dalam pemenuhan hak asasi eks karyawan PT.MNA.

"Negara wajib secepatnya mengucurkan dana talangan sebesar Rp.318 milyar karena kondisi eks karyawan PT.MNA dalam *kondisi darurat kemanusian* Tidak tepat pembayaran hak-hak eks kryawan PT.MNA menggunakan UU Kepailitan. Saya meminta kepada Meneg BUMN bapak Erick Tohir untuk secepatnya mengeluarkan dana talangan untuk membayar pesangon dan hak2 lainnya. karena saya khawatir aksi demonstrasi ini bukan yang terakhir dan akan meluas ke berbagai daerah apabila pemerintah tidak secepatnya mengambil kebijjakan yang adil atas dasar rasa kemanusian untuk pembayaran hak-hak karyawan eks PT. MNA", ujarnya.

Walaupun para pilot tidak ikut dalam aksi unjuk rasa, tapi para pilot eks karyawan PT.MNA mengungkapkan solidaritas atas aksi unjuk rasa teman2 eks PT.MNA yang selama ini bersama-sama mempejuangkan pembayaran hak-hak mereka sejak tahun 2014", tutup David Sitorus.